100 hari sudah mereka memimpin otoritas tertinggi sepakbola di bumi Pertiwi ini, namun belum apa-apa yang mereka lakukan. Segalanya terkesan dipaksakan dan selalu saja menjadi terlihat bodoh bagi bangsa lain saat melihat kepengurusan pssi sekarang. Tak ada kemandirian, sebentar bentar mengadu ke AFC dan FIFA.
Banyak keputusan kontroversial yang terjadi di masa pengurusan mereka, salah satunya meloloskan Persija versi Hadi Basalamah, padahal jelas-jelas pengurus Persija yang sesungguhnya adalah Ferry Paulus. Insiden tersebut terjadi juga di Persebaya dan Arema. Ditambah masalah penambahan 6 tim ke kasta tertinggi di indonesia dengan alasan yg tidak masuk akal. Mungkin lolosnya PSMS ke IPL karna ada nama SS dibalik itu semua. Tentang penggunaan nama kompetisi dan juga pengelolaan kompetisi memakai eks penrangkat LPI milik ARIPIN PANIGORO yaitu PT.LPIS, dan PSSI terkesan sebagai bonekanya AP. Padahal jelas-jelas saat KLB pemegang pengelolaan kompetisi adalah PT.LI.
Banyak keputusan kontroversial yang terjadi di masa pengurusan mereka, salah satunya meloloskan Persija versi Hadi Basalamah, padahal jelas-jelas pengurus Persija yang sesungguhnya adalah Ferry Paulus. Insiden tersebut terjadi juga di Persebaya dan Arema. Ditambah masalah penambahan 6 tim ke kasta tertinggi di indonesia dengan alasan yg tidak masuk akal. Mungkin lolosnya PSMS ke IPL karna ada nama SS dibalik itu semua. Tentang penggunaan nama kompetisi dan juga pengelolaan kompetisi memakai eks penrangkat LPI milik ARIPIN PANIGORO yaitu PT.LPIS, dan PSSI terkesan sebagai bonekanya AP. Padahal jelas-jelas saat KLB pemegang pengelolaan kompetisi adalah PT.LI.